I. Definisi dan Tujuan
Factory acceptance test (FAT) adalah pengujian penerimaan pabrikan atau pengujian-pengujian yang dilakukan oleh pabrikan terhadap peralatan baru dan memastikan berfungsi sesuai pesanan. FAT dilakukan di pabrikan pembuat dan disaksikan oleh perwakilan dari pembeli sesuai kontrak yang telah disepakati sebelum dikirim ke pemesan.
Genset (Generator Set) adalah kombinasi antara prime mover (mesin utama) dan alternator yang berfungsi untuk membangkitkan daya listrik. Engine merubah energi kimia dari bahan bakar (fuel) menjadi energi gerak. Mesin di hubungkan pada rotor alternator merubah energi gerak menjadi energi listrik.
Prosedur ini menguraikan tahapan-tahapan dan proses untuk melakukan pengujian Genset dalam rangka Factory Acceptance Test yang dilakukan di workshop VENDOR, untuk memastikan bahwa unit Genset sudah memenuhi persyaratan untuk dikirim ke Lapangan.
Fungsi dari instruksi kerja adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan inspeksi dan test telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan standart yang telah di tentukan
II. Ruang Lingkup
- Pra test/ persiapan test
- Safety device inspection test
- General loading test
- Noise level test
- Pasca test/ pembongkaran
III. Peralatan yang digunakan
Dalam pelaksanaan FAT ini diperlukam alat-alat sebagai berikut :
Plier Ampere AVO meter Phase Detector Megger 1000 Volt Wrech 10 s/d 22 Key Ring 10 s/d 22 | Screw driver Small Scottch tape Vibration meter Noise Lever Meter Load Bank Panel Control |
IV. Prosedur dan Instruksi Kerja FAT Genset
- Pertemuan Pra-Inspeksi
Pertemuan pra-inspeksi bertujuan untuk membahas pelaksanaan FAT yang antara lain meliputi proses pemeriksaan dan pengetesan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ITP beserta skedul pelaksaan. Dengan telah dilaksankan pertemuan ini diharapkan pelaksanaan FAT dapat berjalan dengan baik.
2. Inspeksi Visual
Pemeriksaan ini dlakukan sebelum unit dinyalakan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua komponen telah tersedia dengan spesifikasi dan jumlah yang sesuai, terpasang dengan benar dan dalam kondisi baik
3. Insulation & Grounding Resistence test
Pemeriksaan ini berupa pengujian / pengukuran Tahanan Isolasi dari Generator dan Kabel Power untuk mengetahui besarannya dan memastikan tidak adanya hubungan arus pendek. Pengukuran dilakukan pada Generator dan Kabel Power untuk R-G, S-G dan T-G.
Grounding Resistance Test
Pengukuran Grounding yang dilakukan adalah :
- Grounding terminal – Netral
- Grounding terminal – Body
Nilai tahanan gounding yang diijinkan adalah maksimum 2 Ohm.
4. Persiapan test
- Lakukan pengisian oli engine pada level maksimum
- Lakukan pengisian air radiator pada level maksimum (untuk engine water cooled)
- Pasang accu dan kabel accu
- Pasang/pengisian tangki bahan bakar & saluran-salurannya
- Pasang kabel-kabel power dari load bank
5. Safety device inspection test
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa fungsi pengaman Generator Set dapat berfungsi dengan baik untuk mematikan Generator Set jika nilai setingnya telah terlampaui. Adapun sistem pengaman yang diuji adalah :
- Overspeed
- CW High temp
- LO Low Press
- Emergency stop
- Earth Fault
- Vibration alarm.
Langkah kerja
- Setting dan save file untuk engine yang menggunakan control elektrik (EMR)
- Start engine dan lakukan running test untuk melihat apakah meter-meter berfungsi dengan baik
- Lakukan safety device inspection test (low oil, high temperature dan emergency stop) dengan simulasi.
- Indikator akan menyala sesuai jenis safety device & engine shutdown
- Lakukan pencatatan
Emergency Shut Down Test
Pengujian ini bermaksud untuk memastikan bahwa tombol STOP telah berfungsi baik untuk mematikan GEG/DEG . Pada kondisi darurat Operator dapat mematikan unit pembangkit hanya dengan menekan tombol ini.
6. Function Test of Control Panel
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa tombol dan metering yang berada di Control panel telah berfungsi sebagaimana mestinya. Pengujian control panel meliputi :
- Pengujian Fungsi ON
- Pengujian Manual Start
- Metering Check meliputi : Engine Speed, Oil Presure, Cooling Water Temperature
- Pengujian fungsi Manual Stop.
7. Generator Load Tes
- Start engine & masukkan MCCB (On)
- Beri beban genset secara bertahap sesuai kapasitas genset (0%, 25%, 50%, 75%, 100% dan 110%)
- Lakukan pencatatan parameter-parameter untuk tiap-tiap prosentase beban
- Lepaskan beban secara bertahap hingga beban nol, kemudian lepaskan MCCB (off) dan stop engine
- Lakukan pemeriksaaan kebocoran-kebocoran oil system, water system & Fuel system
Pada pengujian ini, unit pembangkit akan dioperasikan dengan beban yang bervariasi sbb :
No. | Beban | Waktu | Keterangan |
1. | 0% | 4 menit | Warming up |
2. | 25% | 10 menit | Load Test |
3. | 50% | 10 menit | Load Test |
4. | 75% | 10 menit | Load Test |
5. | 100% | 60 menit | Load Test |
6. | 110% | 30 menit | Load Test |
7. | 100% | 5 menit | Load Test |
8. | 0% | 1 menit | Cooling down |
Selama pengetesan dilakukan pengukuran secara teratur pada parameter-parameter berikut :
- Power Output
- Voltage
- Frequency
- Engine speed
- Tekanan minyak pelumas
- Temperatur air pendingin
Vibration Test
Pengukuran getaran dilakukan di 4 posisi pada pondasi unit pembangkit. Maksimum getaran peak to peak adalah 50 micron
8. Noise Level Test
Pada saat generator load test dengan pembebanan (0% hingga 110%) ukur tingkat kebisingan/noise level dengan alat ukur tingkat kebisingan. Catat hasil pengukuran noise.
Pengetesan dilakukan pada 4 posisi yang berjarak 1 meter dari enclosure genset dengan ambang batas penerimaannya adalah 85 dB(A). Pengukuran sound level dilakukan pada kondidi base noise maksimum 50 dB(A).
9. Pasca test/pembongkaran
Lakukan pembongkaran fuel system, kabel power, load bank setelah pengujian selesai Rapikan dan bersihkan area pengujian
10. Pertemuan Setelah FAT
Diskusi pada pertemuan setelah FAT antara lain membahas hal-hal sebagai berikut :
- Hasil-hasil pengujian yang telah di lakukan
- Perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika ada
- Rencana pengiriman site
- Penandatanganan Berita Acara FAT
V. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, harus diperhatikan aspek K3LH seperti dan tidak terbatas pada :
- Menggunakan APD yang sesuai
- Hanya petugas yang ditunjuk yang boleh menjalankan unit generator set
- Pastikan kondisi sudah aman sebelum penyalaan unit Genset
- Pengaman terhadap permukaan yang panas, pengaman rotating part dan pengaman lainnya harus terpasang dengan baik
- Hindarkan terjadinya minyak yang tumpah
- Jika terjadi tumpahan minyak segera diurug dengan pasir dan keringkan
- Bersihkan semua alat kerja setelah selesai digunakan
- Pasir dan majun yang telah mengandung minyak adalah bahan B3, buang di tempat sampah B3
Filed under: ELECTRICAL, MEP | Tagged: Doosan, factory acceptance test, FAT, genset, load bank, load test, Safety Device | Leave a comment »