PENERIMAAN BUAH

1. Bahan Mentah (TBS)

Didalam Pabrik Kelapa Sawit, yang disebut bahan mentah adalah Buah Kelapa Sawit atau lazim disebut Tandan Buah Segar (TBS).

Tandan Buah Segar

Tandan Buah Segar

Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis jacq) adalah jenis tanaman Palma yang berasal dari Benua Afrika dan cocok ditanam di daerah tropis serta sudah dikembangkan secara meluas di daerah Asia Tenggara dan Amerika Selatan.

Buah Kelapa sawit (TBS) adalah tandan berat berkisar 3 kg sampai 40 kg setiap tandan dan terdiri dari susunan brondolan dengan berat 10 – 20 gram/brondolan, gagang buah (Stalk), dan janjang kosong. Pada saat tanaman baru menghasilkan, berat tandan rata-rata relatif rendah dan akan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur tanaman.

Brondolan dari buah Kelapa Sawit terdiri dari unsur-unsur Pericarp, Sabut (Fibre), Endocarp atau Shell dan inti (Kernel). Selanjutnya Pericarp terdiri dari kulit buah (Exocarp) dan daging buah atau Pulp (Mesocarp).

2.     Varitas Buah

Buah Kelapa Sawit mempunyai jenis atau varitas yang disebut Dura (D), Deli Dura (DD), Tenera (T) dan Pisifera (P). Semua tanaman Kelapa Sawit komersil yang diusahakan sekarang ini adalah dari jenis Tenera, yang merupakan hasil persilangan antara Dura dan Pisifera (=DxP). Keempat jenis ini paling mudah dibedakan dengan melihat potongan memanjang/melintang dari buahnya.

Setiap varitas buah mempunyai perbedaan sbb :

a.   Dura                :     Cangkang tebal berukuran 2-8 mm, Mesocarp tipis dan persentase Mesocarp terhadap buah (M/B) adalah 35%-50%. Extraksi Minyak rendah yaitu 17% – 18%, Inti besar dan bijinya tidak dikelilingi sabut. Jenis Dura tidak lagi ditanam secara komersil sejak awal tahun enam puluhan.

b.   Deli Dura         :     Cangkang tebal, persentase mesocarp terhadap buah (M/B) adalah lebih tinggi dari Dura, bisa mencapai 65 %, dan memiliki inti yang besar. Deli Dura adalah jenis dura yang dipakai oleh pusat-pusat penelitian untuk produksi Tenera.

c.   Tenera             :     Cangkang tipis berukuran 0,5 – 4 mm, persentase Mesocarp terhadap Buah (M/B) adalah 60%-96%, mempunyai cincin serat disekeliling biji, extraksi Minyak tinggi 22%-24%.

d.   Pisifera            :     Tidak mempunyai Cangkang, mempunyai cincin serat yang tebal mengelilingi Kernel yang berukuran kecil. Varitas Pisifera tidak dikembangkan untuk tanaman komersil.

Perbandingan antara Daging buah, Serat, Cangkang serta inti dari keempat Varitas Buah Kelapa Sawit seperti gambar yang diperlihatkan dibawah ini :

Jenis Buah

Jenis Buah

3.     Pemeriksaan Buah

Pemeriksaan mutu buah harus dilakukan setiap hari oleh Asisten Pabrik dan disaksikan Asisten Kebun / Staf QA.

Metode pengambilan contoh yang akan diperiksa mutunya dilakuakan secara acak (random Sample) terhadap buah yang dipanen pada hari tersebut dengan jumlah minimum sebanyak 15 truck per hari.

Buah yang ada didalam truck diturunkan ke lantai Loading Ramp kemudian buah diambil sebanyak 100 Janjang secara Random untuk selanjutnya diseleksi menurut kiteria masing-masing (klasifikasi mutu buah).

4.     Klasifikasi Mutu TBS ( FFB Grading)

Dasar penentuan klasifikasi mutu buah yang dipakai adalah menurut kriteria panen bagi tanaman sebagai berikut :

  • Buah mentah adalah buah yang kurang dari 2 brondolan lepas per Kg berat tandannya.
  • Buah masak normal adalah buah yang lebih dari 2 brondolan lepas per Kg berat tandannya sampai kurang dari 90% buah yang memberondol terhadap tandannya.
  • Buah busuk/janjang kosong adalah lebih dari 90% brondolan yang lepas dari tandannya.
  • Gagang panjang adalah panjang gagang lebih dari 3 cm dari dasar janjang.
  • Tandan digigit tikus adalah kerusakan tandan yang disebabkan oleh gigitan tikus. Kategori tandan digigit tikus yaitu apabila brondolan pada tandan telah rusak akibat gigitan tikus sebanyak 5 brondolan atau lebih. Pada bekas gigitan tersebut akan terlihat Kernel yang ada didalam brondolan.
  • Brondolan lepas adalah brondolan yang masuk ke Pabrik dan dihitung persentasenya terhadap jumlah berat tandan setiap analisa.
  • Sampah/kotoran adalah kotoran yang ikut masuk bersama buah ke Pabrik, antara lain adalah : daun sawit, pasir, batu, gagang buah (bonggol), kelopak buah (Calyx) dll.
  • Buah abnormal (buah batu dan buah sakit) adalah buah yang kelihatan masak tetapi tidak ada brondolan yang lepas dari tandannya dan pada ujung brondolan timbul retak-retak.
  • Sedangkan buah sakit ditandai dengan adanya jamur pada permukaan brondolan.

5.     Petugas Dan Peralatan

Pelaksana dalam pemeriksaan mutu buah di pabrik dilakukan oleh petugas pemeriksa buah/Laboratorium dan disaksikan oleh Staff dari Pabrik dan Lapangan.

Dalam hal menentukan jumlah berat brondolan agar ditakar dengan suatu wadah yang telah diketahui berat dan isinya. Alat kerja lainnya yang dibutuhkan adalah patil atau gancu model tangkai pendek.

6.     Data dan Informasi

Contoh buah yang diperiksa agar dikumpulkan pada tempat tertentu untuk setiap Divisi.

Bukti dari buah tersebut dapat dipergunakan oleh Manager Pabrik untuk bahan diskusi dari tingkat staf sampai ke Mandor dan Petugas potong buah.

Data dari hasil pemeriksaan mutu buah yang telah diperiksa kebenarannya oleh Manager Pabrik setelah diberi komentar diserahkan kepada Manager Kebun setiap hari dengan membuat tembusan kepada GM Estate & GM Mill setempat.

Kesimpulan

Pemeriksaan mutu buah harus dilakukan di Pabrik, untuk mendapat gambaran dari mutu TBS yang akan diolah setiap harinya.

Mutu TBS dengan angka kematangan dan jumlah brondolan semaksikmal mungkin didukung oleh gagang buah yang tidak panjang sangat diharapkan, untuk membantu kelancaran dalam proses pengolahan, disamping juga effisiensi dan mutu dari produksi juga akan meningkat.

Data-data dari hasil pemeriksaan mutu buah di Pabrik dapat digunakan sebagai informasi untuk memonitor mutu pekerjaan dari tukang potong buah dilapangan.

Artikel Terkait :

Proses Penerimaan Buah

Pengoperasian Jembatan Timbang

Pengoperasian Loading Ramp

PEREBUSAN (STERILISASI)